Minggu, 13 Januari 2013

Yuuk Direnungkan


.. NASIHAT RASULULLAH SAW KEPADA 'AISYAH RA ...

Aisyah r.a meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda “Hai Aisyah, aku nasihatkan kepada kamu. Hendaklah kamu sentiasa mengingat nasihatku ini. Sesungguhnya kamu akan sentiasa di dalam kebajikan selama kamu mengingati nasihatku ini…”

Isi nasihat Rasulullah s.a.w tersebut bolehlah dirumuskan seperti berikut: Hai, Aisyah, peliharalah diri kamu. Ketahuilah bahwa sebagian besar daripada kaum kamu (kaum wanita) adalah menjadi kayu api di dalam neraka.

Diantara sebab-sebabnya ialah mereka itu :

1. Tidak dapat menahan sabar dalam menghadapi kesakitan (kesusahan), maksudnya tidak sabar apabila ditimpa musibah

2. Tidak memuji Allah Ta’ala atas kemurahan-Nya, maksudnya apabila dikaruniakan nikmat dan rahmat tidak bersyukur.

3. Mengkufurkan nikmat; maksudnya menganggap nikmat bukan dari Allah

4. Membanyakkan kata-kata yang sia-sia, maksudnya banyak bicara Yang tidak bermanfaat.

Wahai, Aisyah, ketahuilah :

1. Bahwa wanita yang mengingkari kebajikan (kebaikan) yang diberikan oleh suaminya maka amalannya akan digugurkan oleh Allah

2. Bahwa wanita yang menyakiti hati suaminya dengan lidahnya, maka pada hari kiamat, Allah menjadikan lidahnya tujuh puluh hasta dan dibelitkan di tengkuknya.

3. Bahwa isteri yang memandang jahat (menuduh atau menaruh sangkaan buruk terhadap suaminya), Allah akan menghapuskan muka dan tubuhnya Pada hari kiamat.

4. Bahwa isteri yang tidak memenuhi kemahuan suaminya di tempat tidur atau menyusahkan urusan ini atau mengkhiananti suaminya, akan dibangkitkan Allah pada hari kiamat dengan muka yang hitam, matanya kelabu, ubun-ubunnya terikat kepada dua kakinya di dalam neraka.

5. Bahwa wanita yang mengerjakan sholat dan berdoa untuk dirinya tetapi tidak untuk suaminya, akan dipukul mukanya dengan sholatnya.

6. Bahwa wanita yang dikenakan musibah ke atasnya lalu dia menampar-nampar mukanya atau merobek-robek pakaiannya, dia akan dimasukkan ke dalam neraka bersama dengan Isteri nabi Nuh dan isteri nabi Luth dan tiada harapan mendapat kebajikan syafaat dari siapa pun.

7. Bahwa wanita yang berzina akan dicambuk dihadapan semua makhluk di hadapan neraka pada hari kiamat, tiap-tiap perbuatan zina dengan lapan puluh kali cambuk dari api.

8. Bahwa isteri yang mengandung ( hamil ) baginya pahala seperti berpuasa pada siang harinya dan mengerjakan qiamullail pada malamnya serta pahala berjuang fi sabilillah.

9. Bahwa isteri yang bersalin ( melahirkan ), bagi tiap-tiap kesakitan yang dideritainya diberi pahala memerdekakan seorang budak. Demikian juga pahalanya setiap kali menyusukan anaknya.

10. Bahwa wanita apabila bersuami dan bersabar dari menyakiti suaminya, maka diumpamakan dengan titik-titik darah dalam perjuangan fisabilillah.

Semoga ahlia-ahlia (isteri-isteri) kita dapat mengambil nasihat Nabi pada Aisyah ini di dalam kehidupan mereka. Namun kita sebagai suami hendaklah selalu mendoakan agar ahli-ahlia (isteri-isteri) kita bersifat seperti isteri-isteri Nabi saw serta kita hendaklah juga selalu memaafkan kesalahan dan kesilapan mereka. Pernah seorang lelaki mendatangi Umar r.a untuk mengambil pandangan berkaitan masaalah isterinya yang banyak bersongeh dan berleter. Setelah sampai didapati isteri Umur r.a pun seperti isterinya suka bersongeh dan berleter. Lalu ia pun meninggalkan Umar r.a. Setelah berjalan beberapa langkah Umar r.a menyedari lalu memanggil lelaki itu datang semula menghampirinya.

Setelah diterangkan maksud kedatangannya lalu Umar r.a pun berkata,: “Siapa mereka, mereka adalah isteri kita. Mereka mendidik dan memelihara anak-anak kita. Merekalah yang menjaga harta benda kita. Mereka memasak makanan serta membasuh pakaian kita. Dan yang lebih penting mereka memelihara kita dari terjebak dengan zina. Sedikit kesilapan dan kesalahan mereka maafkanlah”. Lalu lelaki itu pun pulang dengan perasaan puas dengan nasihat Umar r.a.


Repost from "Strawberry"

Rabu, 24 Oktober 2012

Kuatkan Tekad untuk Bisa Masak


"Memasak" mendengar kata itu mungkin akan menciut nyali saya, karena jujur saya termasuk orang yang tidak ahli dalam hal memasak. Tapi karena sudah berani memutuskan untuk segera membina rumah tangga maka saya putuskan, mau tidak mau, suka tidak suka saya harus belajar memasak, mulai dari mengumpulkan guntingan-guntingan resep masakan dari majalah, searching di internet tentang masakan-masakan yang mudah dan praktis. Serta bertanya pada teman-teman yang lumayan ahli dalam hal memasak.

Dimulai dari moment Idul adha ini, karena pasti nih, nanti dapat banyak daging...hahaha(pd.com), saya bertekad untuk bisa masak daging, ada banyak tuh resep-resep yang sudah mulai diprint, untuk dipraktekkan dirumah, dengan peralatan yang seadanya..hehehe

*ga penting banget ya tulisannya...tapi gapapa deh itung2 buat nambah motivasi biar pinter masak...hehe
kan malu tuh sama suami kalo ga bisa masak, masak suaminya lebih jago masak daripada istrinya...ga lucu kan...

Minggu, 15 Juli 2012

Muhasabah Hari Lahir



Hari-hari lewat, pelan tapi pasti
Hari ini aku menuju satu puncak tangga yang baru
Karena aku akan membuka lembaran baru
Untuk sisa jatah umurku yang baru

Daun gugur satu-satu
Semua terjadi karena ijin Allah
Umurku bertambah satu-satu
Semua terjadi karena ijin Allah

Tapi... coba aku tengok ke belakang
Ternyata aku masih banyak berhutang
Ya, berhutang pada diriku
Karena ibadahku masih pas-pasan

Kuraba dahiku
Astaghfirullah, sujudku masih jauh dari khusyuk
Kutimbang keinginanku
Hmmm... masih lebih besar duniawiku

Ya Allah
Akankah aku masih bertemu tanggal dan bulan yang sama di tahun depan ?
Akankah aku masih merasakan rasa ini pada tanggal dan bulan yang sama di tahun depan ?
Masihkah aku diberi kesempatan ?

Ya Allah
Tetes airmataku adalah tanda kelemahanku
Rasa sedih yang mendalam adalah penyesalanku
Astaghfirullah...

Jika Engkau izinkan hamba bertemu tahun depan
Izinkan hamba-Mu ini, mulai hari ini lebih khusyuk dalam ibadah
Timbangan dunia dan akhirat hamba seimbang
Sehingga hamba bisa sempurna sebagai khalifah-Mu
Hamba sangat ingin melihat wajah-Mu disana
Hamba sangat ingin melihat senyum-Mu disana

Ya Allah, izinkanlah...

Jumat, 08 Juni 2012

Ciri Rumah Tangga Islami


Rumah Tangga Islami merupakan dambaan bagi setiap insan yang menginginkan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Sayangnya, banyak orang yang ingin mendapatkan hasil tanpa mau membayar harganya. Membangun rumah tangga islami memerlukan kerja keras dari seluruh anggota keluarga, yang dikomandani oleh suami dan isteri sebagai pemimpin di dalam rumah tangga.

Yang dimaksud dalam rumah tangga Islami adalah :
Rumah tangga yang di dalamnya ditegakkan adab-adab Islam, baik menyangkut individu maupun keseluruhan anggota rumah tangga. Rumah tangga Islami adalah rumah tangga yang didirikan atas landasan ibadah. Mereka bertemu dan berkumpul karena Allah, saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran, serta saling menyuruh kepada kebaikan dan mencegah keburukan karena cinta mereka kepada Allah.
Konsep ideal ini sepintas sulit untuk diwujudkan, tetapi insya Allah seiring dengan berjalannya proses belajar bagi suami, isteri dan seluruh anggota keluarga, rumah tangga seperti ini akan bisa terwujud.
Berikut ini beberapa ciri rumah tangga Islami:

Senin, 21 Mei 2012

Ketika Beban Terasa Berat


Apa yang akan engkau lakukan ketika kau diberi sebuah amanah yang engkau merasa tak mempunyai kemampuan untuk menjalankannya sementara di satu sisi tak ada seorangpun yang mau menjalankan amanah tersebut.
Lalu kau pun menangis dalam kedilemaan antara mau menjalankan ataukah tidak.
       Innama’al ‘usri yusro, Fa inna ma’al ‘usri yusro..
Percayakah bahwa sesungguhnya dalam kesulitan itu akan ada kemudahan??
Percayakah pada kebenaran akan firman-Nya?
       La tahzan ya Innaallaha Ma'anaa..
Sesungguhnya Allah bersama hambanya yang menautkan hati di jalan-Nya.
Allah tidak akan membiarkan engkau sendirian melewati jalan yang berduri.

Menata Hati Sebelum Mati


Manusia tak luput dari salah itu benar, namun jangan jadikan itu sebagai alasan tuk selalu berbuat kesalahan. Ketika berbuat kesalahan maka yang selalu dijadikan alasan yaitu manusia tak luput dari salah. Perfectional itu yang harus kita cari. Mengerjakan sesuatu dengan sempurna itu yang harus kita lakukan meski tidak akan pernah bisa sempurna.
Dan Allah tidak melihat kesempurnaanmu dalam menjalaninya namun Niat tulusmu yg disertai usaha untuk menjalankannya. karena engkau tidak bisa sempurna, maka biarkanlah Allah yg akan menyempurnakannya.
          Begitu pun dalam menata hati, kita harus senantiasa menatanya untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi..
            Seorang artis wanita yang sangat terkenal di Indonesia tengah mempromosikan film terbarunya bersama penulis novel yang sekaligus menjadi sutradara film itu dan seorang aktor pada sebuah masjid di sebuah kampus terkenal di Jogja. Mereka  mempromosikan film yg  menceritakan tentang kisah asmara seorang muslimah dan lelaki muslim. Artis itu nampak sangat cantik dan anggun dengan balutan jilbab yang menutupi auratnya. Sayangnya dia memakai jilbab hanya pada saat proses syuting dan promosi film tersebut. Lalu pada saat sesi tanya jawab, seorang wanita bertanya padanya.

Sabtu, 05 Mei 2012

Siapakah Kau? Perempuan Sempurna?



Ketika akhirnya saya dilamar oleh seorang lelaki, saya luruh dalam kelegaan. Apalagi lelaki itu, kelihatannya ‘relatif’ sempurna. Hapalannya banyak, shalih, pintar. Ia juga seorang aktivis dakwah yang sudah cukup matang.
Kurang apa coba?

Saya merasa sombong! Ketika melihat para lajang kemudian diwisuda sebagai pengantin, saya secara tak sadar membandingkan, lebih keren mana suaminya dengan suami saya.

Sampai akhirnya air mata saya harus mengucur begitu deras, ketika suatu hari menekuri 3 ayat terakhir surat At-Tahrim. Sebenarnya, sebagian besar ayat dalam surat ini sudah mulai saya hapal sekitar 10 tahun silam, saat saya masih semester awal kuliah. Akan tetapi, banyak hapalan saya menguap, dan harus kembali mengucur bak air hujan ketika saya menjadi satu grup dengan seorang calon hafidzah di kelompok pengajian yang rutin saya ikuti.